Sabtu, 26 Januari 2019

Apakah Benar Beberapa Orang di Dunia Ini Pantas Dieliminasi?

Malam yang sepi, duduk bersandar pada kaki kursi di ruangan tanpa teman. Udara berbau tanah yang masuk melalui jendela memukul-mukulku, tapi ku diam terpaku. Tidak tahu mengapa begitu. Hanya saja, aku sedang memikirkan sesuatu. Mungkin itulah penyebab mengapa aku tak terpengaruh.

Sesekali menggertak gigi, ketika dingin sudah tak bisa diampuni lagi. Tapi tidak juga ku beranjak dari sini. Karena apa yang kupikirkan belum juga pergi. Seolah menahanku untuk terus berpikir dan berpikir, akan apa saja yang terjadi.

Aku hanya teringat, manusia-manusia yang datang, kemudian tak segan berlalu. Melupakan segalanya setelah berbicara ini dan itu. Begini dan begitu. Pantaskah seperti itu? Tentu saja pantas!

Aku ini jalang. Berbekal nyawa pinjaman Tuhan, masih berani saja membangkang. Tidak tahu lagi jika sudah dimasukkan liang. Masih pantaskah raga mengerang?

Apakah masih mungkin hatiku berganti? Bisakah jiwaku diampuni? Ataukah aku lebih pantas dieliminasi?

26 Januari 2019
Di kusen jendela sambil menikmati bintang-bintang, sedikit tulisan yang direvisi.