Jumat, 22 September 2017

Konstruksi Rumah Hemat Energi

                Sejak dimulainya revolusi industri pada abad ke-18, dunia ini rasanya tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Kehidupan manusia menjadi semakin mudah. Seperti halnya sebelum revolusi industri, manusia menggunakan kuda sebagai kendaraan. Tapi, setelah itu, kendaraan-kendaraan bermesin, yang berbahan bakar sumber daya alam, sudah tersedia di mana-mana. Selain itu, dulu manusia hanya menggunakan lampu minyak . Tapi sejak berkembangnya pengetahuan, lampu berenergi listrik mengusir penggunaan lampu berenergi minyak. Semakin lama, persediaan sumber daya alam semakin berkurang. Pemakaiannya semakin tidak terkontrol demi kemudahan hidup manusia. Walaupun begitu, kita tidak bisa terus menerus menggunakan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak terbarukan. Contohnya saja energi listrik. Energi listrik saat ini jumlahnya semakin berkurang. Namun, kita juga tidak bisa meniadakan penggunaan listrik dalam kehidupan manusia secara instan, perlu proses yang bertahap. Oleh karena itu, kiat harus pandai berhemat energi dalam penggunaannya.
            Cara penghematan energi sangat beragam, seperti mematikan lampu jika tidak digunakan, mematikan kran air jika tidak digunakan, menggunakan kendaraan umum, tidak memasukkan makanan atau minuman panas ke kulkas, dan sebagainya. Namun, ada cara-cara lain yang dapat diterapkan di rumah.
              Penghematan energi bukan berarti mengurangi intensitas cahaya di dalam ruangan, akan tetapi bagaimana cara kita mengefisienkan penggunaan energi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sensor panas yang dapat mengenali ketika ada objek masuk ke ruangan. Jadi, ketika ada seseorang yang memasuki ruangan, lampu akan menyala secara otomatis. Dan ketika ruangan ditinggalkan, lampu akan mati juga secara otomatis.
              Akan tetapi, ada beberapa ruangan yang perlu menyalamatikan lampu itu secara manual. Hal itu disebabkan oleh ada beberapa ruangan yang perlu mematikan lampu ketika seseorang sedang berada di dalam ruangan, contohnya ruang kamar tidur.


            Penghematan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penghematan energi merupakan salah satu cara untuk mencegah punahnya energi. Salah satu diantaranya adalah dengan mengganti perabotan elektronik dengan desain interior rumah, seperti desain tembok, menata sistem pencahayaan di rumah agar lebih hemat energi dan optimal, menambah ventilasi pada dinding rumah, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, kita juga bisa menghemat energi dimulai dari hal-hal kecil, seperti menggunakan air secukupnya, mematikan lampu jika tidak dibutuhkan, meminimalisir penggunaan AC,  dan lain-lainnya.