Rabu, 07 Desember 2016

Kenapa Saat Jatuh Cinta Kita Mudah Nyesek?

Kenapa yaa?
Menurut asumsi Nanda, saat kita jatuh cinta maka segala perhatian kita akan selalu teralihkan ke seseorang yang kita cintai. Hal itu secara tidak langsung membuat kita selalu "mengawasi" orang yang kita cintai. Kita selalu memperhatikan bagaimana caranya berbicara, tertawa, makan, duduk, bahkan marah. Karena sebagai seorang pengagum rahasia, memperhatikan idolanya dari kejauhan saja sudah cukup untuk mengobati segala rasa sakit. Dunia kita berubah menjadi penuh warna ketika berada di dekat orang yang kita cinta. Tapi, hal itu tidak menutup kemungkinan kalau kita akan merasakan sakit hati, nyesek senyesek-nyeseknya orang nyesek ketika melihat hal yang tidak diinginkan terjadi atau dilakukan oleh orang yang kita cintai.

Nanda adalah salah satu korbannya juga. Rasa cinta biasanya muncul karena sindrom bernama "Bawa-Perasaan" yang berlebihan. Nanda adalah pengidap sindrom baper, sehingga Nanda gampang banget jatuh cinta sama seorang cowok, walaupun hubungan kami masih sebatas teman chat biasa. Seringnya komunikasi dan adanya perhatian dari salah satu pihak tentu saja membuat kita nyaman dan akhirnya muncullah baper.

Kenapa sebagian besar cewek gampang baper?
Karenaa cewek itu gampang banget tersentuh, baik oleh perkataan maupun perbuatan dari cowok. Cewek gampang banget ngerasa nyaman ke seorang cowok kalau cowok itu dirasanya mampu melindungi dia dan selalu ada buat dia. Kalau udah gitu, biasanya akan muncul sebuah orkes dag-dig-dug di hatinya cewek. Cewek akan berpendapat "Wah, dia cocok buat aku nih" kalau dia sudah mengalami yang namanya baper.

Ketika dia udah baper, nyaman, akhirnya timbullah perasaan sayang dan ngga mau kehilangan. Saat itulah cewek rentan mengalami patah hati ketika ia merasa telah dikecewakan oleh cowok yang membuatnya nyaman.

Ketika dia tau cowok tersebut sudah punya gebetan, ngga mungkin banget kalau cewek bakalan ngikhlasin gitu aja. Ingat, jangan nilai buku dari covernya. Walaupun cewek itu senyum, seolah memberitahu kepada dunia kalau ia-tidak-apa-apa, sebenernya dalam hati dia berusaha nahan sakit yang luar biasa.

Ketika cowoknya sibuk sampai-sampai ngga sempat ngasih kabar, cewek bakalan khawatir banget. Mereka ngga bisa konsen dengan apa yang sedang dikerjakan hanya karena tidak adanya kabar dari orang yang dia cintai. Padahal ngga ngasih kabar juga bukan berarti cowoknya mati, ya kan😂😂

Ketika cewek tau kalau cowoknya ternyata juga dekat sama cewek lain selain dia, cewek bakalan ngerasa nyesek banget. Dia ngerasa bodoh banget karena telah menganggap kalau si cowok deketnya cuma sama dia aja. Dan kalau itu berkelanjutan, maka cewek biasanya bakalan perlahan mundur dan berusaha ngikhlasin si cowok yang ternyata "lebih" bahagia dengan yang lain.

Dan Nanda mau kasih pesan buat para cowok (termasuk buat orang yang sudah bikin Nanda baper sampai ngga bisa tidur semalaman hanya karena doi ngga bales chat) : Jangan bikin seorang cewek baper jika pada akhirnya ngga mau bertanggung jawab. Jika pada akhirnya pergi gitu aja tanpa kepastian.

***

Agaknya Nanda ngelindur waktu nulis ini, hehe😂😂
Dan postingan Nanda kali ini kayaknya lebih mirip dengan curhatan ga jelasnya Nanda yang biasanya ditulis di diary. Oke, biar lebih mirip sama postingan blog, Nanda mau kasih hashtag #IniBukanCurhat
Met malam buat yang uda bikin baper...

Sabtu, 03 Desember 2016

Hal-hal Bermanfaat yang Bisa Dilakulan Jomblo pada Malam Minggu

Hai mblo~~ *ups
Karena suasananya lagi malam minggu nih, Nanda gatel banget buat ngeshare apa kegiatan bermanfaat yang bisa dilakuin pas lagi malam minggu. Jadi, malam minggu tuh ngga harus selalu sama pacar, iya kan? Ya kalo punya, kalo ngga gimana😂😂✌

1. Kumpul bareng keluarga.
Karena waktu yang sangat berharga dan ngga akan pernah terlupa adalah bersama keluarga. Kalian bisa saling cerita tentang kegiatan sehari-hari, tentang temen-temen di sekolah, ataupun tentang masalah yang sedang kalian hadapi. Nanda sering banget ngelakuin hal ini (karena Nanda adalah jones kawan:v)
2. Belajar.
Hal bermanfaat berikutnya adalah belajar. Mengulang mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sangat penting demi masa depan cerah para penerus bangsa (wkwk).
3. Baca buku.
Apa aja. Novel boleh, buku pelajaran boleh, atau mau ngehafalin kamus juga silakan:v. Karena buku adalah jendela dunia~~
4. Mengaji.
Sangat bagus jika kalian memanfaatkan malam minggu untuk mengaji dan membaca Al-Quran. Selain menambah pahala, hal ini bisa membuat malam minggu kalian jadi lebih berkualitas👍👍
5. Membersihkan kamar.
Kalau dalam seminggu ini kegiatan kalian padat banget sehingga ngga sempat membersihkan kamar, malam minggu adalah waktu yang tepat buat membersihkan "markas besar" kalian ini. Nanda juga sering kok, bersih-bersih kamar pada malam minggu (kalau pas ngga ada kerjaan sih biasanya).
6. Kumpul bareng temen.
Kalau ngga bisa menghabiskan akhir pekan sama pacar, ngga ada salahnya juga kalau kita malmingan sama temen atau sahabat. Kita bisa saling tukar informasi tentang pelajaran, rekomendasi makanan enak dan murah, atau rekomendasi online shop yang bagus. Bermanfaat, kan?

Nah, segitu aja yang bisa Nanda share ke kalian. Mungkin apa yang Nanda share itu adalah hal-hal yang biasa Nanda lakuin pada malam minggu (biasalah jones:'v). Dan Nanda berharap, malam minggu temen-temen bisa jadi lebih bermanfaat, walaupun ngga punya pacar/gebetan/sejenisnya.
Selamat berakhir pekan~~

Kamis, 04 Agustus 2016

Lirik Lagu Tsubasa wa Iranai - AKB48

Setelah sekian lama nggak ngepost, akhirnya Nanda ngepost juga, deh! Kali ini, Nanda mau ngeshare lirik lagu Tsubasa wa Iranai. Para vvota AKB48 pasti tahu single ke 44 ini kan? Oke, langsung aja dehh...

Tsubasa wa Iranai - AKB48 44th single
Tsubasa ga attara
Oozora wo tonde
Doko e itte miyou ka to
Kangaete mita keredo

Ano kaze ni notte
Kumo wo yoko hitte
Ima boku no mezasu basho ga
Omoitsuka nai

Sora wo tobanaku te mo
Aruite ikerunda
Sonna ni isogu koto wa nai sa
Shiawase wa matte iru

Tsubasa wa iranai
Yume ga areba ii
Daichi wo fumishimenagara
Yukkuri arukou

Tsubasa ga haetara
Jiyuu ni nareru yo
Doko e demo omoi doori
Negai wo kanau darou

Sono saki ga miezu
Nayamu koto mo nai
Me no mae no ienakoto mo
Fukande mirareru

Soredemo naze darou
Arukou to shiteiru
Jibun de ase kaiteru uchi
Shiawase wa chikadzuku yo

Tsubasa wa iranai
Kibou ga arukara
Kanashimi mo michi no tochuu
Hitasura arukou

Tori wa sora kara
Bokura no koto wo
Nagamete omou
Tsubasa ga
Muitte
Subarashi

Sora wo tobanakumo
Aru ite ikerukara
Jibun ga motteru mono dake de
Shiawase ni nareru nda

Tsubasa wa iranai
Ima no boku ga ii
Haruka naru ichi no saki wo
Yume mite arukou

Yume mite arukou~~

Jumat, 22 Juli 2016

Aku Mencuri!!!

Aku bersandar pada dinding di depan ruang guru. Suasana di sekolah telah sepi. Hanya ada beberapa siswa yang masih tertinggal karena menunggu jemputan dari orang tua masing-masing. Kertas yang terlipat menjadi dua bagian berada di genggaman tangan kananku. Berulang kali aku melirik kertas tersebut. Dan kertas tersebut seolah menatapku balik, menunggu langkah selanjutnya yang akan kulakukan.
                Aku semakin gemetaran. Kedua lututku seolah telah tak sanggup lagi menopang tubuhku. Aku hampir saja jatuh berlutut di tempatku berdiri. Tapi, dengan sekuat tenaga aku mencoba untuk tidak bergoyang sedikitpun, apalagi terjatuh.
                “Mau cari siapa, Mas?”
                Aku mendongakkan kepala. Sosok bertubuh tinggi dan berkulit kecokelatan tampak berdiri di hadapanku, entah sejak kapan. Dari sorot matanya, aku dapat melihat kalau beliau sedang menunggu jawaban untuk pertanyaannya tadi.
                “Mau cari siapa, Mas?” orang tersebut mengulangi pertanyaannya.
                Lidahku kelu, tenggorokanku tiba-tiba saja kering. Bingung melandaku. Apa yang harus ku jawab pada orang ini?
                “T-tidak ada,” hanya kalimat itulah yang mampu kuucapkan.
                Orang itu kemudian tersenyum. Tersenyum karena bingung melihat sikapku yang aneh, menurutku. “Kalau begitu, lebih baik Mas segera pulang. Kasihan ibumu menunggu di rumah.” Kemudian beliau pun berlalu, entah kemana karena aku tak memperhatikannya.
                Bayangan wajah ibu seketika muncul di benakku, memenuhi seluruh pikiranku. Apa yang akan kukatakan pada ibu nanti? Bagaimana kalau ibu mengetahui hal ini dan memarahiku? Aku tidak tahu.
                Sekali lagi aku kebingungan. Aku ketakutan. Hal yang selalu dirasakan oleh orang yang berbuat salah. Ya, aku melakukan sebuah kesalahan. Kesalahan yang sangat besar, kurasa. Aku benar-benar merasa bersalah. Tidak, aku telah berdosa.
                Mataku kembali tertambat ke arah kertas yang kupegang. Kertas itu sekarang seolah mengejekku, memakiku, dan mengolok-olokku. Mencercaku dengan umpatan-umpatan yang layak diberikan kepada orang sepertiku. Ingin rasanya aku menangis, tapi aku pun sadar kalau aku yang bersalah.
                Ya, ini salahku. Semuanya salahku. Salahku karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan ibu semalam. Salahku karena aku lebih mementingkan film itu daripada belajar. Salahku karena aku lupa kalau hari ini akan ada ujian. Salahku karena aku telah mencuri. Ya, aku pencuri! Pencuri jawaban temanku sendiri.
                Aku mengintip ke ruang guru yang pintunya sedikit terbuka. Pak Agus tampak sedang bersiap. Memasukkan beberapa buku ke dalam lokernya, kemudian berhenti sejenak untuk mengangkat telepon dari seseorang.
                Aku semakin ketakutan. Takut akan dosa, takut kepada ibu, juga takut kepada Pak Agus. Sisi putih dari hati kecilku yang membawaku ke tempat ini, agar aku bisa mengatakan semua perbuatanku kepada Pak Agus. Tapi, sisi gelap dari diriku seolah meronta-ronta untuk segera melangkah pergi dari tempat ini dan beristirahat di rumah. Aku menutup mataku seerat mungkin. Aku tidak tahu jalan mana yang harus kutempuh. Sekali lagi aku mengintip ke ruang guru. Pak Agus duduk di kursinya kemudian mengeluarkan sebuah map berisi kertas-kertas yang aku tidak tahu kertas apakah itu.
                Aku mencoba menarik nafas sekuat tenaga. Kemudian aku menghembuskannya lewat mulutku dengan sehalus mungkin. Hal itu selalu kulakukan jika aku sedang bingung memilih antara dua pilihan.
                Kertas yang kupegang masih terlihat seperti mengejekku. Tidak. Kertas itu mengejekku karena aku adalah seorang pengecut. Orang yang tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Kutahu ini salahku, dan akulah orang yang harus menyelesaikan masalahku.
                Tidak, aku bukanlah pengecut! Aku bukanlah salah satu dari golongan orang yang tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Ya, aku harus bertanggung jawab, karena itulah yang selama ini diajarkan oleh kedua orang tuaku. Semua ini adalah salahku. Kesalahan yang kubuat dengan sengaja karena hal-hal yang tidak sengaja kulakukan.
                Kakiku akhirnya dengan mantap membawaku masuk ke ruang guru, membawaku ke meja Pak Agus. Pak Agus masih tampak mengisi sesuatu di sana. Beliau berhenti melakukannya ketika sadar bahwa diriku berdiri di depan mejanya.
                “Pak Agus,” sapaku sembari menunduk. “Saya telah melakukan kesalahan.”
                Aku tidak tahu bagaimana ekspresi Pak Agus saat ini. Aku pun tidak berani untuk menatapnya.
                “Nak, kesalahan apa yang kau lakukan sehingga kau berada di sini?” suara berat Pak Agus terdengar di telingaku. “Angkat wajahmu, Nak. Supaya bapak bisa mengenali siapa dirimu.”
                Aku menuruti Pak Agus. Entah bagaimana caranya, Pak Agus terlihat sangat menyeramkan. Kumis tebal yang tumbuh di atas bibir Pak Agus—yang biasanya kutertawakan karena membuatnya terlihat lucu—kini malah berbalik terlihat menakutkan.
                “Katakan, apa yang kau lakukan!”
                “S-saya mencuri,” jawabku pelan. Kertas yang sedari tadi kugenggam kini kutunjukkan kepada Pak Agus. Tampak nilai 90 berada di bagian paling atas kertas tersebut. “Saya mencuri jawaban. Saya menyesalinya, Pak...” Aku kembali menundukkan kepalaku. Kini terbayang di benakku tentang apa yang akan dilakukan Pak Agus. Biarlah beliau menghukumku. Toh, yang salah memang pantas diberi hukuman.
                “Nak, angkat wajahmu,” ujar Pak Agus. Suaranya terdengar lemah. Aku bahkan tidak mendengar nada amarah di sana.
                Aku menurutinya. Dengan kaku, aku mengangkat wajahku dan menatap Pak Agus yang duduk di hadapanku.
                Pak Agus kemudian tersenyum. Sungguh, aku tidak menyangkanya. “Pulanglah, Nak. Bapak sudah memaafkanmu. Bapak marah karena perbuatanmu, tapi bapak takjub akan kejujuranmu. Pulanglah, ibumu pasti sudah cemas karena kau belum juga pulang.”
                Aku mengangguk pelan. Meraih kertas yang berada di meja Pak Agus kemudian beranjak keluar dari ruang guru. Lega rasanya. Ya, lega karena ternyata Pak Agus tidak menghukumku. Tapi, aku sangat lega setelah mengatakan apa yang sejujurnya kepada Pak Agus.
                Kejujuran. Sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Tapi, sebenarnya adalah sesuatu yang sangat mengagumkan jika kau dapat melakukannya.

***

Kamis, 21 Juli 2016

Ulasan Anime 'Sakamoto desu ga'

Konniciwa...
Setelah sekian lama menghadap layar laptop dan menonton anime Sakamoto desu ga, akhirnya Nanda selesai juga nih, nonton animenya :)))
Hmm karena lagi nggak ada kerjaan, Nanda mau memberi ulasan tentang anime Sakamoto desu ga ini. Siapa sih, yang belum nonton, atau bahkan belum pernah denger tentang Sakamoto? Ya, emang anime ini populer banget dan di grup otaku yang Nanda ikuti juga sering banget dibahas pas musim kemarin. Jadi nih, genre animenya adalah comedy dan slice of life, nyeritain kegiatan sehari-harinya Sakamoto gitu deh...

Cool. Cooler. Coolest.
Ya, itulah yang dikatakan semua orang buat Sakamoto. Hm... ya emang sih dalam ceritanya, Sakamoto itu digambarkan sebagai sosok yang keren alias cool, idaman semua cewek, pokoknya perfect banget lah! Anime ini emang dasarnya lucuuuu bangeeet. Dari episode 1 aja Nanda udah ngakak ngelihatnya. Nanda selalu nungguin kabar updatenya anime ini di situs download anime langganan Nanda supaya nggak telat downloadnya. Dan, emang nggak sia-sia banget Nanda bela-belain begadang cuma buat download nih anime!
Ini nih... salah satu kelakuan konyolnya Sakamoto

Untuk jalan ceritanya sih... ehm... comedynya dapet banget, serius! Nanda aja sampai ngakak banget waktu lihatnya. Kan Nanda nontonnya sama adek Nanda, jadi ngakaknya bareng-bareng, deh! Oh ya, sekedar saran, kalau kalian mau nonton anime ini, mending nontonnya bareng-bareng aja, biar ketawanya nggak garing. Emang sih menurut Nanda, ada beberapa adegan yang comedynya garing, bahkan nggak lucu.
Di ending ceritanya, Sakamoto ternyata mau pindah dari sekolah. Dan itu diumumkan setelah Sakamoto membacakan pidato kelulusan buat anak kelas 3 pada upacara kelulusan. Di sana ceritanya semua sedih karena bakalan kehilangan Sakamoto, tapi entah kenapa Nanda biasa aja waktu ngelihatnya (mungkin karena menurut Nanda pribadi, Sakamoto itu nggak cool kali, ya?). Jadi menurut Nanda, endingnya tuh kurang pas. Kurang greget lah, istilahnya! Jadi kayak kesannya itu garing banget pas ending-endingnya.
Keren banget, kan? Nangkep lebah aja pake jangka! :v

Tapi, dengan mengesampingkan semua kekurangan anime ini, menurut Nanda Sakamoto desu ga ini udah bagus banget dan patut ditonton sama para anime-watcher di seluruh pelosok negeri :))) Karena dalam anime ini juga mengajarkan kepada kita tentang persahabatan dan perdamaian (maksudnya tuh perdamaian dengan teman sendiri :v).

Yah itu saja yang dapat Nanda tulis di sini. Semoga bisa bermanfaat dan sedikit memberikan wawasan kepada temen-temen yang pengen download anime ini :)))))))

Senin, 18 Juli 2016

Ulasan Anime "Gekkan Shoujo Nozaki-kun"

Bagi para anime-watcher, siapa yang belum nonton anime yang satu ini? Yah, anime ini emang lucu bangeet (karena genrenya emang comedy kali ya, hehe) dan Nanda juga suka banget sama anime ini. Recommended banget buat para pecinta anime comedy-romantic. Nah, berhubung Nanda udah selesai nonton animenya nihh... sekarang waktunya untuk mengulas!
Nanda baru pertama kali ini mengulas anime dan menuangkannya dalam tulisan, jadi maklum lah yaa kalau masih kurang bagus... Oh ya, mending langsung aja ke ulasannya aja, biar nggak kelamaan xD

Anime ini nyeritain tentang kehidupannya Nozaki Umetarou dan Sakura Chiyo, dimana Nozaki adalah seorang mangaka. Dalam ceritanya, diceritakan kalau Sakura itu suka sama Nozaki sejak awal. Tapi, Nanda sedikit bingung nih, darimana asal-usulnya Sakura ini bisa suka sama Nozaki, soalnya kan di episode 1 langsung muncul adegan dimana Sakura mau nembak Nozaki yang akhirnya nggak jadi karena Nozakinya ga peka (U-Uh... dasar cowok gapeka!). Lalu, kebingungan Nanda ini terjawab, soalnya pada episode-episode berikutnya, dijelaskan kalau Sakura itu suka sama Nozaki karena Nozakinya tinggi dan jantan (kok sama kayak tipenya Nanda ya?? :3).
Di anime ini, comedynya dapet buanget, sumpah! Nggak ada unsur sinetronnya sama sekali. Kalau nggak percaya, tonton aja sendiri! Apalagi kalau liat chara-charanya. Nanda tuh paling ngefans sama Kashima-kun (gimana nggak ngefans, dianya ganteng bangeet...). Akan tetapi, ternyata dia cewek (dan penonton pun kecewa).
Ini dia yang namanya Kashima-kun... ganteng banget, kan?

Kalau aja dia cowok, pasti udah aku jadiin husbando aku, deh! Selain itu, cogan di sini yang kedua adalah Mami... koshiba (hehe, jadi ikutan Hori-senpai deh :D). Sebelum Kashima muncul, awalnya Nanda ngefans sama Mikoshiba ini...

Oke-oke, kembali ke pokok permasalahan. Nah, diakhir ceritanya nih yang ngeselin. Awalnya Nanda mengira kalau di endingnya, Nozaki sama Sakura itu bakalan taken, alias jadian! Eh ternyata salah sodara-sodara. Emang dasarnya cowok gapeka, sampek kapanpun ya gapeka (kok malah curhat?). Waktu mereka berdua nonton kembang api, Nozaki yang Nanda kira mau nyium Sakura dan nembak dia, ternyata malah mbisikin di telinga Sakura kalau dia suka. Iya, dia suka sama kembang apinya! Kacian banget ci Sakura... Jadi kesimpulannya Nanda kurang suka sama bagian endingnya (keinget doi soalnya). Ya, gitulah...
Oke, mungkin cuma itu aja ulasan dari Nanda. Oh ya, bagi yang suka sama anime bergenre ini nih... Nanda ngerekomendasiin banget buat para anime lovers untuk download atau tonton animenya! 

Sabtu, 19 Maret 2016

Lirik Lagu Mae Shika Mukanee - AKB48

AKB48 35th single - Mae Shika Mukanee

Mae shika mukanee mukou muitara
Namida ni kidzukareru kara
Touku o nirande okuba kamishime
Kono michi o yukou

Omae to deai zutto tsurunde
Seishun no hibi ni hankou shite ta
Jinsei totte daiji na koto ba
Mirai ni aru to ore-tachi wa shitta

Ima ga tanoshiku te mo
Eien ni tsudzuku wa ke ja nee
Shigamitsuku nda

Mae shika mukanee saigo kurai wa
Kakko tsukesasete kure
Atarashii sekai ni bibitteru kedo
Mou ato ni wa hikenee
Aru ita michi furimuitatte
Kaze ga fuite iru dake...

Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Yes! Wow... wow... wow... wow...

Ore ga koi shite yabureta yoru wa
Gaki no koro no you ni buranko ni tachi
Kitanai koto ba ouge de sake bi
Soba ni ite kurete yasashi sa ni shimita

Donna tsurakutatte
Kanashimi ga tsudzuku wa ke ja nee
Tsuyoku ikiyou ze

Mae shika mukanee wakare no toki
Ashita mo shinjiyou ze
Omae ga i naku te mo ore ga i naku te mo
Ichi nin de ikirareru
Betsubetsu no michi sundatte
Sora wa tsunagatteru nda...

Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Yes! Wow... wow... wow... wow...

Tabidachi no toki
Omoi de wa tsutete yuke
Hu...!

Mae shika mukanee saigo kurai wa
Kakko tsukesasete kure
Atarashii sekai ni bibitteru ke do
Mou ato ni wa hikenee
Aruita michi furimuitatte
Kaze ga fuite iru dake...

Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Wow... wow... (wow... wow...)
Yes! Wow... wow... wow... wow...